DPMPTSP&NAKER Kota Pangkalpinang Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang diselenggarakan di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (18/10/2023). Presiden membuka TEI 2023 secara virtual karena masih berada di China sejak 16 Oktober 2023.
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan harapannya agar TEI 2023 jadi ajang yang dapat memperluas dan meningkatkan pasar, sehingga pengusaha Indonesia, UMKM Indonesia dan Industri produk lokal Indonesia bisa semakin maju dan menjadi bagian penting dari rantai pasok global.
TEI ke-38 ini 2023 digelar secara hybrid dengan mengusung tema “Sustainable Trade For Global Economic Resilience”. Acara ini diharapkan menjadi titik balik geliat ekonomi Indonesia pasca pandemi COVID-19. Pameran yang menghadirkan beragam produk unggulan Indonesia ini diselenggarakan selama lima hari, 18-22 Oktober 2023 di ICE, BSD City, sementara pameran online akan berlangsung pada 18 Oktober-18 Desember 2023.
Pada saat Penutupan, Minggu 22 Oktober 2023, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut, Malaysia jadi negara dengan transaksi paling besar dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 ini. Adapun besaran transaksinya menyentuh angka US$ 6,28 miliar atau setara Rp 99,85 triliun (kurs Rp 15.900).
Selama lima hari TEI 2023 digelar, total transaksi mencapai US$ 25,3 miliar atau setara Rp 401,5 triliun. Secara akumulasi, acara ini juga didatangi pengunjung hampir menyentuh 33 ribu orang dari hampir 114 negara dan diisi oleh 1.232 pelaku usaha.
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang melalui Bidang Penanaman Modal ikut serta pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, mulai Rabu (18/10/2023) hingga Minggu (22/10/2023).
Pada kesempatan ini DPMPTSP&NAKER membawa produk-produk UMKM yang ada di Kota Pangkalpinang yaitu Aroma Wangi, Terasi AB, Sirup Mirando dan Duo Ayu Sehati. dengan harapan dapat membantu para UMKM yang ada di Kota Pangkalpinang bisa mendapatkan pasarnya hingga ke luar negeri karena pada acara ini banyak para Buyer yang berasal dari luar negeri yang datang.
Diharapkan pula, dengan ikut sertanya DPMPTSP & Naker Kota Pangkalpinang dalam acara ini, dapat memperkenalkan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang di kancah internasional. Tidak menutup kemungkinan juga, para Buyer dari luar negeri ini tertarik untuk menanamkan modalnya di Kota Pangkalpinang.
“Pada kesempatan ini stand kami di kunjungi oleh banyak pihak baik berasal dari kota-kota yang ada diseluruh Indonesia. Kami mencatat pengunjung stand yang berasal dari luar negeri yaitu dari negara Mesir, India, Lebanon, Iran, Pakistan, Kenya, Jepang, Dubai, Spanyol, China. Event ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menawarkan peluang investasi yang ada di Kota Pangkalpinang. Sebagai kota perdagangan barang dan jasa kami berusaha untuk mengajak para calon investor untuk menanamkan modalnya di Kota Pangkalpinang. DPMPTSP& NAKER memberikan kemudahan perizinan berusaha secara online melalui Sistem Online Single Submission (OSS), untuk mendukung kemudahan perizinan berusaha tersebut kami memberikan Insentif Penanaman Modal dan Kemudahan Penanaman Modal melalui Program Senada dan Handal (Insentif Penanaman Modal dan Kemudahan Penanaman Modal) dengan syarat dan ketentuan sesuai peraturan yang ada ” kata Muhammad Abduh, SE, MM, Kepala Bidang Penanaman Modal, DPMPTSP&NAKER Kota Pangkalpinang.
Dengan masuknya investasi ke Kota Pangkalpinang, maka perekonomian akan naik dan dapat menyerap tenaga kerja lokal. Begitu pula akan meningkatkan realisasi investasi Kota Pangkalpinang yang mana pada Triwulan III tahun 2023 ini, realisasi investasi Kota Pangkalpinang mencapai Rp. 1,081 Triliun Rupiah.
